Pages

Rabu, 24 Juli 2013

Wishful Wednesday [2]





Alohaa Rabu...


Udah beberapa kali Rabu absen ikutan Wisful Wednesday, cuman untuk Rabu kali ini, kayaknya pas banget timingnya.
Sampai  di rumah lebih sore jadi untuk waktu untuk dandanin blog juga lebih banyak.
Sempat bingung dan menahan diri untuk ga menambah buntelan buku, tapi kayaknya, sekali lagi kayaknya, timingnya pas banget, karena ada meme dari Nana (reading in the morning), yang mau ngasi giveaway. Dan saya pun seperti biasa ngga mau ketinggalan hehe.

Langsung saja, untuk Wishful Wednesday saya yang kedua kali ini, saya pengen banget baca buku, dari serial nya Setiap Tempat Punya Cerita, yang digagas oleh penerbit Gagas Media dan juga Bukune. Setelah Melbourne yang terlebih dahulu mengisi relung lemari buku saya, maka diputuskan untuk melengkapinya adalah buku Swiss: Little Snow in Zürich (Setiap Tempat Punya Cerita #4) 

 



Paperback, 308 pages

Published July 2013 by Bukuné

original title :Swiss: Little Snow in Zürich

ISBN : 6022201055 (ISBN13: 9786022201052)

edition language ; Indonesian


characters :Rakel Steiner, Yasmine
setting : Zürich (Switzerland)

Alasannya :

1.       Kebayang yah, dinginnya salju di Zurich, dinginnya Swiss, ditambah kisah 2 anak manusia yang terjalin disana. Jujur sambil menulis posting WW#2 ini, saya membayangkan visualisasi setiap adegan yang ada di cerita, bagaimana wardrobe nya(pasti pake baju-baju tebal gitu deh, pake penutup telinga, sama topi wool) trus sambil ngomong keluar uap-uap dari mulut, pertanda dingiinya suhu disana, panorama Swiss yang dingin tertutup salju dan banyak pemain ski di pegunungan Alpen yang sangat terkenal itu.. Wiisss, brrr.. dingin.
2.       Sambil menyelam minum air, semoga WW#2 saya kali ini, dilirik oleh si pemberi Giveaway, hihihihihi... Kali aja rejeki saya kali ini... *namanya juga usaha =p

So, untuk yang mau ikutan meme Wishful Wednesday, caranya gampang :
  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

See yaa,
Els

Finally, Resmi jadi Member



Hai.. haaaii.....


Rasanya senang banget pas dapat email dari admin nya BBI, kalau no member BBI saya sudah selesai diproses.
Maka, saya pun resmi jadi member BBI dengan no BBI 1307156... yeaayyy...
Resmi tanggal 18 Juli 2013 (kudu dicatat).


 Mungkin terdengar agak lebay yah, tapi beneran loh senang banget rasanya.  Setelah yang selama ini cuma jadi silent reader aja di BBI, jadi blogwalker, trus cari-cari tahu, gimana cara nya jadi member, sampai akhirnya ketemu juga secara gak sengaja, sewaktu saya jalan-jalan ke salah satu blog member BBI yang lain. Hufft, saya lupa mencatat, blog nya siapa (maaf yaa, kebiasaan buruk memang)

Well, eniwey, sebagai member baru, saya emang masih dalam tahap belajar. Entah dalam hal mereview buku, membuat postingan-postingan soal buku, cari-cari ide buat posting. Hemmm, ternyata emang ga gampang yaa… Senang banget, kalau akhirnya postingan saya di blog juga bisa dibaca sama para member BBI, at least, ada yang ngunjungin blog saya, walopun cuman sekedar, mengklik, melirik, sebagai silent reader (seperti saya yang kemaren-kemaren itu), yah syukur-syukur ada yang kasih kritik, memfolow, atau kasih komen, atau apa aja deh, jadi paling nggak, blog saya ga sepi, dan yang paling penting bisa ikut meramaikan dunia baca, dunia blogging tentang buku, dan pastinya bisa menambah jejraing pertemanan, walaupun masih dalam dunia maya, bisa saling tukar info tentang buku-buku yang recommended untuk dibaca, dan sebagainya.
Membaca adalah hobby saya sejak kecil. Saya ga punya pengarang favorit, karena saya bukan orang yang terlalu fanatic dengan pengarang, saya hanya penikmat hasil tulisan mereka. Bacaan saya, biasanya adalah buku bergenre ringan, simple, baik pengarang lokal maupun interlokal dari luar negeri. Ga harus melulu soal cinta-cintaan. Saya lebih suka buku yang membuat saya bisa terhanyut ke dalam suasana yang tergambar dalam proses pemaparannya. Sudah banyak tentunya buku-buku yang seperti itu. Tentang cerita hubungan anak dengan orangtua, bagaimana perjuangan orang tuanya, atau tentang kisah seorang anak, dengan keterbatasannya, ya genre-genre yang sejenis pastinya. Ga menutup mata juga terhadap buku-buku detektif, selama jalur cerita nya oke, saya pasti suka. Buku yang belum pernah saya baca sama sekali adalah tentang fantasi, entah kenapa, saya kurang tertarik dengan fantasi. Tetapi, kalau ada yang memberikan review yang bagus, tidak salahnya juga untuk mencoba membacanya. Buku-buku biografi, buku masakan, komik, majalah, dan lain sebagainyaa... :-))
Dan sampai saat ini, buku-buku bacaan saya masih tertata manis di tempatnya, menunggu sipemiliknya supaya dibuka dan dibaca. Heemmm, lagi-lagi alasan klasik, yaitu keterbatasan waktu.  Tapi pasti, seperti janji saya pada diri sendiri dan kepada mereka, saya akan habiskan semua cerita yang tertuang disana (waloupun ga tahu sampai kapan). Fighting.. !!!
Sebagai seorang blogger buku yang masih piyik (ciyeehh..), jadi emang mesti  update terus soal perkembangan dunia baca yang udah ada.  Namuuunn,  karena pekerjaan saya sehari-hari sebagai kuli di kantor orang, jadi blog saya ini, jarang sekali di update (jika dibandingkan dengan blog-blog buku yang ada). Penyebabnya adalah,  Link internet di kantor , di protect pemirsah…  Kalau seandainya ga diprotect,  pasti bakalan rajin deh update segala sesuatu di blog.  Bisa sih, bikin postingan lewat gadget yang saya miliki, tapi rasanya kurang sedap yaa. Heeemm... Ya begitulah. Lagi-lagi keterbatasan waktu. Apa yang salah dengan waktu yak? Sepertinya mereka selalu baik kepada saya. Begitulah, saya baru bisa update, kalau sudah sampai di rumah, lewat laptop pribadi ajah, dan karena keseringan pulang malam, jadi udah keburu cape duluan buat posting-postingan.
Akhir kata, sebagai pendatang baru, hehehehe, mohon maaf yaa, kalau ada kata-kata yang kurang berkenan, ga sopan, atau ga enak dibaca, mohon dimaklumi.
Semoga berkenan yaaa..

See yaa..

Els

Sabtu, 13 Juli 2013

Kedatangan Buku Baru lagi

eheem... eheeemm..

Si tukang belanja buku is back ^__^
Sadar sesadar-sadarnya, kalau tumpukan buku, yang nunggu buat di baca masih banyak, tapi kalo udah lihat review buku, heemm.. Naluri buat beli pasti gede banget.

Tak bisa di bendung, lebih tepatnya.
Sampai punya kata sakti kalo pak suami mulai kasi komen soal ini, hihihhi...
Dan doi pun cuman biasa manggut-manggut, kalo saya udah bilang : "kan sama dengan kamu, suka banget sama gitar, jadi begitulah kira-kira."

(^__^)v

Dan, inilaaah diaa, tadaaaa....





alasan beli 

1. All You Can Eat, by Christian Simamora
   Buku ini kayaknya emang lagi happening banget, banyak diulas sana sini, oleh para blogger buku,  daripada  penasaran, isinya gimana, ya saya putuskanlah untuk beli. Sejauh ini, covernya sih unik (menurut saya), semoga isinya juga tidak mengecewakan yaahh.. hehehehe

2. Me before You, by Jojo Mayes
  Saya beli versi terjemahannya saja. Menurut ulasan sebuah blogger (lupa nama blognya), buku in ibisa bikin termenye-menye, sedih luar biasa. Aku suka genre-genre yang sedih, ga melulu kocak. Jadi bisa sembab-sembab an mata, hehehe. Bukunya sendiri juga termasuk golongan buku tebal (lagi-lagi menurut saya). Ternyata yaa. Sempat kaget juga, pas bukunya sampe (secara, saya pesan online juga), ternyata tebal bukunya. tapi gapapa, biar makin larut dalam ceritanya. *Ga tau juga, kapan tu plastik segel nya dibuka, karena sampe saat ini, semua buku2 baru, yang saya post disini, masih rapi di wrap :-(

So, Apa mau dikata, hehehehe

Demikianlah, untuk saat ini, saya rasa 2 dulu cukup yaa..
Tadi juga sempat berkunjung ke blog-blog tetangga, heeeemm.. ada beberapa yang cukup menggiurkann...
Jangan salahkan saya yaak, salahkan aja fasilitas online nih, kalo ga ada fasilitas online kan, saya juga gak akan menjelajah kemana-mana. Heheehehe..


See ya, 
Els





Kamis, 11 Juli 2013

(Review) Pillow Talk by Christian Simamora


nasib Pillow Talk, akibat ulah tikus jahanam .. :((


Judul               :  Pillow Talk
Pengarang       :  Christian Simamora
Penerbit          :  Gagas Media
Tebal              :  459 halaman
ISBN             :   978-979-78-0393-3





Sebenarnya ini bukan buku baru bagi saya. Kalau ngga salah ingat, buku ini saya beli sekitar akhir tahun 2009, yang waktu itu berlangsung grand opening salah satu the biggest book store in town di mall Grand Indonesia. Maklum, kalo lagi diskon, naluri buat borong buku nya gede banget, hehehehe....

Secara ga sengaja juga, buku ini ketemu lagi, setelah sekian lama hilang dari pandangan mata. Tepatnya, Sabtu, 6juli2013, lalu, saya berkunjung ke rumah orang tua, sambil iseng lihat buku-buku yang sudah lama dianggurin, eehh nemu deh buku ini. Awalnya sempat kesal, karena bagian bawahnya ternyata dipipisin sama tikus. Justru itulah yang bikin saya penasaran baca bukunya sebelum bukunya jadi makin parah rusaknya.



tumpukan buku yang harus segera pindah lemari

Well, kita bahas dulu dari cover nya.



Pillow Talks, dengan cover yang sederhana, tapi cukup mampu menarik perhatian saya waktu itu. Ya, khas dari penerbit Gagas Media memang selalu menerbitkan buku-buku dengan cover selalu yang eye catchy.

Sekarang isinya.

Buku ini bercerita tentang bagaimana persahabatan berubah menjadi cinta. Standard memang.
Bahasanya sangat ringan, konflik nya juga ringan banget. Seperti kebanyakan cerita nyata juga, kalau terkadang, persahabatan bisa berubah menjadi cinta sepasang kekasih. Begitu juga yang dialami oleh Jo dan Emi (tokoh utama dalam novel ini). Ternyata mereka telah memendam rasa suka, sejak dulu mereka masih sama-sama duduk di bangku sekolah. Sampai akhirnya mereka tumbuh dewasa, rasa itu ga hilang dari mereka. Kedekatan mereka yang boleh dibilang kadang menjadi batu sandungan bagi pasangan masing-masing. Oiya, mereka sendiri sebenarnya memiliki pasangan loh. Namun jauh di lubuk hati Jo dan Emi, sebenarnya merka saling cemburu terhadap pasangan masing-masing.

Buku ini bercerita sangat simpel dan sederhana. Penuturan bahasa nya pun sangat sederhana. Mungkin inilah buku yang durasinya paling cepat saya baca, sampai halaman terkahirnya.  Ga butuh sehari looh. Mungkin karena cerita dan bahasanya yang simple. Sebenarnya dari awal, saya sudah bisa menduga bagaimana akhir dari kisah Jo dan Emi. Hanya saya penasaran, seperti apa, konflik yang terjadi diantara mereka, jadi saya lahap habis semua lembarannya.

Penuturannya juga sangat simple. Di beberapa bab, ada terselip sedikit bagian sex. Hanya sedikit memang. Dan ada satu bagian yang lost, di kala Emi datang untuk dikenalkan dengan ibunya Dimas, sebagai calon istri, tapi ternyata, ibunya Dimas memiliki wanita lain, sebagai calon istri anaknya kelak. Saat itu, Emi merasa hancur, dia menghubungi Jo, yang sedang pedekate dengan Feli, sepupu Ajeng (teman dan rekan Emi), setelah itu lost aja gitu. Apa yang Jo katakan pada Emi saat itu, jadi seolah di skip. Karena pemaparan setelahnya, justru tentang bagaimana Emi memiliki hubungan One Night Stand dengan pria yang belum dikenalnya. Sangat tidak nyambung menurut saya. Ada beberapa bagian, yang seingat saya juga, seolah-olah ga nyambung dengan yang sebelumnya.

Karakter-karakter dalam novel ini juga,sangat simpel, tidak ada tokoh yang antagonis misalnya, yang menjadi pengganggu hubungan antara Jo dan Emi. Justru masalah timbul dari diri mereka sendiri. Sesuai dengan temanya yaitu novel dewasa, jadi terselip adegan-adegan dewasa juga di dalamnya. Ceritanya yang ringan mampu membuat saya ingin tau bagaimana kelanjutan kisahnya.

Sebagai buku Christian Simamora pertama yang saya baca, buku ini kurang sukses, membuat saya terkesan dan bilang woooww. Terlalu biasa. Perjalan persahabatan yang berubah menjadi perasaan cinta.

Sorry to say, tapi saya ga bisa kasih bintang banyak untuk rating buku bacaan saya, cukup 2.5 bintang aja kali ini.

But eniwey, itu penilaian secara subjectif yaa. Mungkin ada yang suka juga cerita di dalam buku ini. Karena ini semua hanyalah masalah selera. Hehehehe...


See you,

Els


Subscribe to our newsletter