Hemm,,,,
Sekilas kemaren mengintip rak buku, dan
wooww, hasilnyaaa …
Itu buku banyak banget yang belum dibaca,
bahkan ada yang cuman dibuka aja segelnya, dan ada juga paket buku yang masih
rapi di segelnya.
Walaupun situasinya kayak gitu, tapi koq
yaa naluri untuk membeli buku baru, masih aja belum berkurang. Semisal, lagi
mampir ke Gramedia, niatnya ya cuman cuci mata aja, tapi ga taunya , ada aja
buku yang minta ikut dibawa pulang. Alhasil, tumpukan buku pun tambah
menggunung… Hiksss…
Biasanya kalau mau beli buku, aku pasti
bilang dulu, entah ke teman, adik, bahkan pak suami. Kebanyakan dari mereka sih
bilang, habisin dulu buku yang udah ada. Heheheh, tapi, aku sendiri ga tega
sodara-sodara, melihat cover-cover buku yang menarik perhatianku, cuman bisa
aku lihat dari jauh aja, maksutnya ga bisa pegang dan ga bisa punya. Dan
rasanya tuh, saat tuh buku udha jadi milik, rasanya tuuhh, gimana yaa, senang
tak terkiraaa….
Bad habit memang. Yaaaa…dan saya pun
menyadarinya.
Sambil tetap berjanji dalam hati, semua
buku itu pasti habis kubaca, walaupun dalam waktu yang entah berapa lama, bisa
seminggu (kayaknya ga mungkin deh), sebulan (ini juga kayaknya ga mungkin),
setahun (ini bisa jadi, kemungkinan yaa..)
Nah, setelah berintro-intro ria, sesuai
dengan janji saya, akan menghabiskan setiap buku yang sudah saya punya, maka
kayaknya perlu diatur trik-trik dan strategi jitu, supaya bisa sesuai rencana.
Kapan waktu yang tepat untuk membaca ?
Dimana tempat yang tepat untuk membaca ?
Heeeemm, kalau menurut saya, membaca bisa
dilakukan dimana saja dan kapan saja. Tergantung dari niat pelakunya… (looh,
jadi mirip bang napi…)
Mari kita kupas satu persatu :
Berhubung aku adalah seorang wanita pekerja
dan waktu yang ada lebih banyak dihabiskan di tempat kerja, maka kemungkinan
terbesar adalah bisa dilakukan di tempat kerja. Tapi ga enaknya, aku ga punya
ruang khusus, ruang pribadi, dimana aku bisa asik membaca (ya kan ga enak juga,
kalau yang lain sibuk bekerja, sementara saya sibuk membaca). Jadi, di sini diperlukan waktu khusus dan
tempat khusus juga. Bisa dilakukukan di meja kerja, hehehe, kalau ini emang
murni colongan waktu, ya ambil aja 30 menit, itung-itung kan bisa hilangin
kepenatan saat kerja. Tapi ga nanggung yaa, kalau-kalau ceritanya tuh seru dan
bikin kita penasaran, sampai lupa waktu. Yang ada malah jadi baca buku,
bukannya kerja, hihihihi…
Dan bisa juga dilakukan di toilet wanita
tempat saya bekerja, hihihihii… Sungguhan loh, ini seriius. Aku ini termasuk
orang yang menikmati buku saat sedang melakukan ritual baca. Tempatnya kering,
ga becek, ga bau juga, bersih, nyaman, bahkan kalau mau tiduran di toilet ini
pun bisa, ga ada yang larang, tapi ya ga nanggung juga ya, kalau ada yang udah
ga tahan atau yang sebelah sedang khusuk menjalankan ritualnya. Tips nya, bisa
bawa handphone, atau mp3, atau ipod, sama earphone jangan lupa, biar tambah
asik lagi bacanya. Oiya, kalau perlu, minyak angin, ya untuk jaga-jaga aja,
barangkali ada bau-bauan yang kurang sedap. Lihat waktu dan kondisi juga yaa,
kalau keadaan ramai, saran aku sih, cari waktu yang lain. Kira-kira waktu yang
diperlukan untuk membaca di toilet kantor adalah sekitar 30 menit. Boleh lebih,
boleh juga kurang. Lumayan toohh untuk ukuran wanita bekerja, khususnya saya.
kira-kira seperti ini, hehehehe...
kira-kira seperti ini, hehehehe...
![]() |
(Source http://www.last.fm/group) |
Waktu dan tempat yang sangat memungkinkan
lagi adalah di rumah sendiri, pada malam hari, saat semua pekerjaan harian
sudah beres. Nah, kalau ini bisa lebih panjang lagi waktunya. Cuman kendalanya
adalah, kadang tidak bisa konsentrasi juga, karena ada suara tv (pak suami
sangat senang menonton) dan kendala utama adalah gadget. Hehehehe, biasanya
buku kalah sama gadget yang ada. Sambil rebahan bisa main gadget, ga bakal
ngantuk, tapi kalau sambil rebahan sambil baca , tantangannya adalah cepat
ngantuk. Hehehehehe, maaf ya buku.
Saat weekend adalah waktu yang sangat
panjang untuk membaca. Tapi sama seperti di atas, kendalanya lebih banyak lagi.
Selain tv, gadget, dan rebahan tadi, kendala lainnya adalah jalan-jalan, biasa
nge-moll atau melakukan kunjungan keluarga (maklum saya udah berkeluarga). Jadi
kemungkinan panjang nya pun menjadi sama pendeknya dengan waktu dan tempat yang
sudah dipertegas sebelumnya.
Ada lagi waktu yang belum di sebut. Di
dalam perjalanan sebenarnya juga bisa dilakukan, karena banyak juga yang bisa
membaca pada saat dalam perjalan. Tapi untuk saya pribadi, saya ga bisa
menikmati buku saat berada dalam kendaraan. Alasannya adalah pusing, entah
kenapa, kalau dalam perjalanan itu, pandangan harus lurus ke depan, bukan ke
bawah, bukan ke buku. Alasan kedua, yaitu, sayaa ikut pak suami naik motor,
jadi ya terang aja ga bisa baca buku, kalau sedang ada di motor. Sekali lagi,
buku-buku ku, kamu kalah oleh kendaraan dan perjalanan.
Harapan ku, inigin sekali punya waktu dan
ruang yang lebih banyak lagi bersama buku. Isitlah kerennya mungkin addicted to
books. Begitulah. Entah mengapa, dulu saya punya banyak sekali waktu dan ruang
bersama buku, tapi makin kesini, seiring bertambahnya usia, dan juga
kecanggihan teknologi, waktu dan ruang itu pun semakin sempit.
![]() |
mau banget punya pojokan kayak gini di rumah (source ; pinterest) |
Semangat terus ya buku ku. Uuppss salah.
Harusnya aku yang harus terus semangat.
Kita akan lihat, bagaimana perkembangan
hubungan ku dengan buku. Semoga semakin baik di kemudian hari…. Amin.
Salam dari buku-buku di lemari,
xoxo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar